Rujak Cingur
Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata cingur berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan.
Dalam penyajiannya rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian 'biasa' dan 'matengan' (menyebut huruf e dalam kata matengan seperti menyebut huruf e dalam kata: seperti/menyebut/bendoyo). Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa semua bahan yang telah disebutkan di atas, sedangkan 'matengan' (matang, Jawa) hanya terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe goreng, bendoyo (kerahi yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang, taoge) yang telah digodok. Tanpa ada bahan 'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena pada dasarnya ada orang yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai saus/bumbu yang sama.
Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis udang dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Rujak cingur biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau piring.
Bahan-bahan
- 2 buah cingur sapi rebus
- 2 ikat kangkung
- 20 btng kacang panjang
- 250 gram toge
- 1/2 kacang tanah goreng
- 2 cabe rawit
- 2 sdm petis
- 5 buah tahu
- 2 bulat kecil gula jawa
- 1 buah jeruk limo
- 5 buah lontong
- 1 buah mentimun
Langkah
- Petik sayur dan rebus goreng tahu dan cingur rebus sampai lunak lalu di iris2 lalu di goreng
- Haluskan kacang petis cabe gula garam sampai halus lalu campur semua sayur tahu cingur dan lontong
- Sajikan
Komentar
Posting Komentar