Bakcang

Bakcang atau bacang adalah penganan tradisional masyarakat Tionghoa. Kata 'bakcang' sendiri berasal dari dialek Hokkian yang lazim dibahasakan di antara suku Tionghoa di Indonesia.

Gambar terkait

Bakcang, yang dalam bahasa Indonesia disebut bacang, adalah makanan yang terbuat dari beras atau ketan, lalu dibungkus dengan daun bambu. Penganan ini sudah cukup familiar bagi masyarakat di Tanah Air lantaran kerap dijual di pasar-pasar tradisional, sejajar dengan kudapan lain seperti lumpia dan pastel.

Hari Bakcang di Barat dikenal sebagai Festival Perahu Naga atau Festival Dumpling. Karena, balap perahu berbentuk seperti naga dan konsumsi kue beras adalah dua elemen utama festival ini. Bisa juga disebut Double Kelima Festival karena diadakan pada hari 5 bulan 5 kalendar lunar China. Kadang juga disebut Festival Extreme Yang karena menurut metafisika China, di Hari Bakcang merupakan hari di mana energi Yang keluar paling kuat. Sebutan lain untuk Hari Bakcang adalah Festival Bulan Kelima, Festival Hari Kelima, Festival Summer, dan Festival Duan Wu.



Bahan nasi 

  • 6 cup beras, cuci bersih tiga kali.
  • 3 siung bawang putih halus
  • 2 sendok teh garam
  • 4 sendok makan minyak goreng
  • 1 sendok makan kecap asin
  • 800 ml air


Bahan isian daging sapi :

  • 750 gram daging sapi cincang
  • 2 buah bawang bombay, iris
  • 2 sendok makan kecap asin
  • 6 sendok makan kecap manis, atau sesuai selera
  • 2 sendok teh minyak wijen
  • 1 sendok makan garam
  • 4 sendok makan gula
  • Gula merah secukupnya
  • 1 sendok teh merica bubuk
  • 5 butir bawang merah halus
  • 4 siung bawang putih halus
  • 5 sendok makan minyak goreng untuk menumis
  • 1 blok kaldu rasa sapi
  • 1 sendok makan tepung maizena larutkan dengan 2 sendok makan air, sisihkan


Cara membuatnya:

  • Campur beras bersih dengan bawang putih, garam, minyak goreng, kecap asin, dan air. Setelah diaduk sempurna, tanak nasi hingga matang, sisihkan.
  • Panaskan wajan yang sudah diisi minyak goreng, masukkan bawang bombay dan aduk hingga layu. Masukkan semua bumbu halus seperti merica, bawang merah dan bawang putih, serta blok kaldu rasa sapi. Masukkan pula garam, gula, dan gula merah, tambah air bersih agar bumbu tidak kering.
  • Masukkan daging sapi cincang dalam wajan, aduk sambil rata. Tambahkan kecap manis sesuai selera, kecap asin, minyak wijen dan penyedap rasa. Kentalkan isian daging dengan tepung maizena yang sudah dicairkan, aduk hingga rata.
  • Isian bacang yang terdiri dari dua bahan sudah selesai dibuat. Saatnya bacang dibungkus dengan daun bambu, sehingga memiliki bentuk segitiga yang khas. Untuk itu, siapkan tali dan daun bambu yang sudah bersih dan direbus agar lentur.

Untuk membungkusnya sendiri tidak terlalu sulit, bentuk daun bambu seperti bentuk kerucut dengan dua ujung menghadap ke atas sama panjang. Isi bagian bawah kerucut dengan nasi, lalu tambah dengan daging, dan tutup kembali dengan nasi.

Gunakan bagian daun yang tersisa untuk menutup bagian atas nasi, rapikan hingga membentuk prisma segitiga. Jangan lupa ikat dengan tali secukupnya di keempat sisi Bakcang, agar kuat. Kelompokkan 6 buah Bacang dalam satu ikatan, dan rebus selama satu jam dengan api sedang, angkat.

Komentar

Postingan Populer