Tahu Petis
Tahu petis adalah jajanan khas kota Semarang berupa tahu goreng yang dimakan dengan petis yang dioleskan/disisipkan di tengah-tengah tahu. Seperti tahu pong tetapi rasanya tidak asin, yaitu berasal dari tahu putih yang digoreng sampai kecokelatan tanpa dibumbui atau dibumbui dengan larutan garam dan bawang putih saja.
Seperti tahu pong tetapi rasanya tidak asin, yaitu berasal dari tahu putih yang digoreng sampai kecokelatan tanpa dibumbui atau dibumbui dengan larutan garam dan bawang putih saja. Sedangkan petisnya berasa manis agak sedikit asin.
Seperti tahu pong tetapi rasanya tidak asin, yaitu berasal dari tahu putih yang digoreng sampai kecokelatan tanpa dibumbui atau dibumbui dengan larutan garam dan bawang putih saja. Sedangkan petisnya berasa manis agak sedikit asin.
Apakah Tahu Petis itu?
Tahu Petis adalah salah satu makanan tradisional di Indonesia yaitu Tahu goreng yang di sajikan bersama Saus petis. Makanan satu ini merupakan salah satu jajanan khas yang terkenal di Semarang, Jawa tengah. Tahu yang di gunakan hampir sama dengan Tahu goreng pada umumnya, namun yang membedakan dalam Tahu Petis ini adalah Saus petisnya yang memiliki rasa yang khas.
Dalam proses pembuatannya, Tahu di bumbui dengan garam dan bawang putih, kemudian di goreng hingga matang. Tahu yang di goreng ini hampir sama seperti Tahu Pong namun rasa dari Tahu tersebut biasanya tidak terlalu asin. Sedangkan Saus petis terbuat dari bahan dasar udang yang di racik dengan bumbu special sehingga memiliki rasa dan aroma yang khas.Untuk penyajiannya, Tahu yang sudah di goreng biasanya di belah tengah dan di oleskan/ disisipkan Saus petis di tengah Tahu goreng tesebut.
Selain memiliki aroma yang khas, Saus petis ini memiliki rasa yang gurih dan manis. Selain itu rasa udang yang bercampur dengan bumbunya memberikan cita rasa yang khas pula pada Saus petis ini. Sehingga bila dipadukan dengan Tahu goreng yang renyah ini memberikan sensasi yang nikmat di lidah kita saat menikmatinya. Bagi anda yang suka rasa pedas, anda bisa menikmatinya dengan cabe rawit.
Komentar
Posting Komentar